Kesatuan Perintah dan Komando Kunci Sukses Yonif 743/PSY Amankan Perbatasan RI – RDTL

Oelamasi, KI – Adanya kesatuan perintah dan kesatuan komando menjadi kunci sukses Batalyon Infanteri 743/PSY selama sembilan bulan sejak tanggal 23 November 2021 hingga 15 September 2022 mengamankan perbatasan RI – RDTL. Bahkan Yonif 743/PSY mampu meraih prestasi yang diakui oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana.

Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 743/PSY Lekol Inf Andi Lulianto usai pelepasan pasukan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas), Kamis (15/09/2022) di lapangan upacara Kompi B Yonif 743/PSY menguraikan kiat – kiat memimpin pasukannya mengamankan kedaulatan RI di perbatasan.

Menurut Letkol Inf Andi Lulianto, keberhasilan pasukannya tidak lepas dari kesatuan perintah operasi dengan sandi Sasando III yang diberikan oleh Danrem 161/WS Kupang Mayjen TNI Sonny Aprianto, SE, MM dan diteruskan kepada seluruh prajuritnya.

Baca Juga  Ada Indikasi PMH Penggelembungan Jumlah Penduduk Kabupaten Kupang

Perintah operasi diteruskannya kepada seluruh anggota melalui para Komandan Kompi, Komandan Peleton, Komandan Regu bahkan perintah diteruskan kepada semua anggota di pos – pos batas sehingga betul – betul yakin, paham serta dilaksanakan dalam operasi pengamanan perbatasan.

Selain membagikan kiat memimpin pasukan, Danyonif743/PSY Letkol Inf Andi Lulianto juga menguraikan tantangan selama sembilan bulan melaksanakan operasi pengamanan perbatasan.

Letkol Inf Andi Lulianto mengatakan, tantangan selama memimpin pasukan yakni dari sisi internal dan eksternal. Tantangan internal terkait moril dan semangat prajuritnya. Ia terus berupaya meningkatkan semangat anggota selama masa penugasan. Hal ini lantaran Medan yang harus ditempuh cukup sulit, letak pos pengamanan satu dengan pos lainnya sangat sulit dijangkau.

Baca Juga  TMMD Hadir Membantu Tugas Pemerintah Daerah

“Saya sebagai komandan satgas harus meyakinkan betul bahwa anak buah saya harus dalam kondisi siap dan bersemangat. Oleh karena itu saya terus tingkatkan semangat anggota,”ujarnya.

Tantangan secara eksternal kata Letkol Inf Andi Lulianto soal hubungan sosial Prajurit Satgas dengan masyarakat sipil serta hubungan dengan pasukan pengamanan perbatasan dari Timor Leste. Tantangan ini diatasi dengan cara membangun kerjasama, patroli bersama dan membangun sinergitas pasukan pengamanan perbatasan kedua Negara, beradaptasi dengan masyarakat dengan cara berolahraga dan gotong royong bersama masyarakat di perbatasan. (Jessy)

0 Today: 0 Total: 914899

Komentar