Korban Bencana Seroja Tidak Terdata, Warga Minta Lurah Oesao dicopot

Oelamasi, KI – Sejumlah korban bencana seroja di Rt. 01 s/d Rt.03 Kelurahan Oesao Kecamatan Kupang Timur ternyata tidak terdata. Total korban badai seroja yang terdata hanya 14 orang saja sesuai Surat Keputusan Bupati Kupang Nomor 123/KEP/HK/2021 Tanggal 12 April 2021.

Padahal, di Kelurahan Oesao menjadi salah satu lokasi terparah dihantam badai seroja, hampir seluruh warga terdampak bemcana dahsyat itu. Data yang dimiliki warga, tercatat 434 orang mengalami kerusakan baik skala ringan hingga berat akibat hantaman badai itu.

Yapi Therik, Ketua RW.01 Kelurahan Oesao, Sabtu (15/05/2021) di Oesao mengaku kecewa dengan data yang dikelurakan sesuai SK Bupati Kupang. Di Kelurahan Oesao terdapat 434 rumah yang rusak akibat banjir dan badai seroja namun dalam SK bupati hanya 14 rumahnya saja yang rusak.

Ia juga mengaku kecewa dengan pelayanan pemerintahan Kelurahan terutama Lurah Oesao yang acuh terhadap data kerusakan rumah warganya. Sikap Lurah yang acuh itu membuat warga minta Lurah Oesai segera copot dari jabatannya.

Baca Juga  Kades Manusak Ragukan Akurasi Data Prevelensi Stunting

Dalam SK Bupati Kupang itu, nama Lurah Oesao Vasco Soares juga ditetapkan sebagai salah satu korban bencana di Kelurahan Oesao. Ironisnya, Lurah Oesao adalah warga Kelurahan Babau sehingga ia juga terdata sebagai korban bencana di Kelurahan Babau.

Lebih parah lagi, data kerusakan rumah milik Lurah Oesao bukan rumah tempat tinggalnya di Kelurahan Oesao, tapi sebenarnya adalah kandang kambing. Hal yang sama terjadi pada dua orang korban yang tidak mengalami kerusakan rumah permanen melainkan rumah kebun.

“Anehnya lagi lurah oesao adalah warga kelurahan babau namun namanya ada dalam data kerusakan di kelurahan babau dan kelurahan oesao pada hal lurah oesao tidak bertempat tinggal di kelurahan oesao. Dari 14 rumah yang masuk dalam data tersebut adalah rumah kebun warga yang numpang tinggal di tanah milik orang lain,”Ungkap Yapi Therik.

Oleh karena itu, warga Rt.01 hingga Rt. 03 berencana mengadukan persoalan yang mereka alami kepada Bupati Kupang. Warga berencana mendatangai Kantor Bupati Kupang Senin 17 Mei 2021.

Baca Juga  Koboi Kupang : Dekranasda NTT Siap Pasarkan Bonsai Karya Koboi

Informasi lain yang diperoleh dari sumber lain menyebutkan, selain di Rt. 01 – 03 ternyata hal yang sama juga dialami warga di Rt. 036 dan Rt. 037 kampung baru Kelurahan Oesao.Total kerusakan rumah baik kategori rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat juga luput dari pendataan.

Sementara itu, Lurah Oesao Vasco Soares yang dikonfirmasi via sambungan telepon, Minggu (16/05/2021) mengaku data korban bencana telah diserahkan ke posko bencana Kabupaten Kupang.

“Data saya sudah kirim ke kabupaten tapi SK keluar itu saya tidak tau,”Ungkapnya.

Data korban bencana Kelurahan Oesao telah dikirim ke posko bencana Kabupaten Kupang berdasarkan format yang diisi oleh masing – masing ketua Rukun Tentangga.

Lurah Oesao mengaku hingga saat ini belum mengetahui SK Bupati Kupang kerena bertepatan dengan libur idul fitri 2021. Anehnya, data yang dikirim lurah ke posko bencana berjumlah dua ratus lebih, data ini berbeda dengan pengakuan warga. (Jessy/Leon)

0 Today: 0 Total: 914892

Komentar