Anggota DPRD Ini Sebut Kualitas SDM Pengurus BUMDes Masih Rendah

Oelamasi, KI – Pernyataan menarik dilontarkan anggota DPRD Kabupaten Kupang dalam kegiatan tatap muka dan dialog tingkat Kabupaten bersama penyedia layanan dan warga demi peningkatan kualitas layanan BUMDes yang inklusif.

Kegiatan yang digagas oleh Yayasan Alfa Omega, Bengkel APEK dan WVI berlangsung di aula Kantor Bupati Kupang, Jumat (18/02/2022) dibuka oleh Bupati Kupang Korinus Masneno.

Alberth Lololau Anggota DPRD Kabupaten Kupang asal PKPI melontarkan pernyataan menarik saat menjawab pertanyaan peserta seputar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Menurut Wakil Ketua Komisi I Alberth Lololau, Sumber Saya Manusia (SDM) pengelola BUMDes di Kabupaten Kupang sangat rendah.

Pengurus BUMDes di Kabupaten Kupang tidak memiliki kualitas dan kapabilitas mengelola dana hingga ratusan juta yang dialokasikan oleh Pemerintah Desa.

Baca Juga  Perangkat Desa Oenaunu Belum dilantik, Ini Alasan Kepala Desa

Akibatnya kata dia, walaupun pemerintah desa setiap tahun selalu menggelontorkan dana besar,, namun nyatanya BUMDes tidak mampu berkembang.

Selain itu, Alberth Lololau juga menyoroti tentang ketiadaan regulasi tentang tata kelola BUMDes yang juga disebutnya sebagai salah satu kendala BUMDes tidak berkembang sesuai harapan.

Sementara itu, David Fina Direktur Yayasan Alfa Omega dalam sambutannya mengatakan, YAO dorong pemerintah Kabupaten Kupang untuk melatih SDM masyarakat desa agar lebih inovatif dalam membangun BUMDes.

“Untuk memajukan SDM harus ada komitmen pelatihan inovasi dari semua lini karena SDM merupakan center peningkatan ekonomi,” ucap Direktur YAO, David Fina,

Baca Juga  Ditemukan Pekerjaan Fisik Tidak Bertuan , Nilai Ditaksir Capai Miliaran Rupiah

Menurut dia banyak tantangan dalam membangun Kabupaten Kupang karena tata rata tingkat pendidikan masih SD dan SMP sehingga itu membuat SDM masih rendah.

Apabila SDM mapan di tingkat Desa juga akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Bupati Kupang, Korinus Masneno mengatakan aksi YAO merupakan aksi kolaborasi dan suport untuk mencapai target pembangun daerah bersifat inklusif.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kupa dorong agar BUMDes mampu berperan sebagai kontributor dalam pembangunan di Desa.

“Kita ingin BUMDes jadi penggerak ekonomi desa yang dimodali oleh desa sehingga dana desa harus dimanfaatkan untuk memberi kesejahteraan masyarakat di desa,”ucap Bupati Kupang. (Jessy)

0 Today: 0 Total: 914611

Komentar