Kupang, KI – Angka Stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini 34, 2 %. Untuk menurunkan angka stunting tersebut, Ketua TP. PKK NTT Julie Sutrisno Laiskodat bersama Dekranasda NTT mengajak masyarakat berkoloborasi bersama untuk menurunkan angka stunting di NTT.
Ketua TP. PKK NTT Julie Sutrisno Laiskodat, Senin (03/05/2021) di Kantor Lurah Lasiana mengatakan strategi dan upaya dari TP. PKK adalah pemberian makanan tambahan ( PMT) kepada ibu hamil, ibu menyusui bayi dan balita.
Pemberian makan tambahan bagi ibu hamil sangat perlu diperhatikan karena masa Seribu Hari Pertama kehidupan atau masa periode emas anak dalam kandungan, ibu hamil harus mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang seimbang dan lengkap pada masa usia kehamilan.

“Selain pemberian makan tambahan bagi bayi dan balita pada tahun ini akan kami tambahkan pemberian vitamin untuk anak – anak yang sulit makan. Pemberian vitamin ini untuk meransang anak – anak agar punya nafsu makan. Persoalaan stunting bukan saja persoalan asupan gizi tetapi juga menyangkut sanitasi keluarga dan sumber air bersih,” Ungkap Julie Sutrisno Laiskdat.
Menurutnya, persoalan utama di kelurahan dan desa percontohan adalah soal kekurangan air bersih. Kesempatan kunjungan Menko PMK, Ketua TP PKK NTT menyampaikan agar dapat difasilitasi penyedian air bersih di wilayah yang mengalami kesulitan sumber air bersih.
PKK bersama Dekranasda NTT akan menfasiltasi kegiatan bantuan usaha kecil dan menegah untuk meningkatkan pendapatan rumah tanggah dengan segala potensi yang ada pada masyarakat.
Dengan meningkatkan pendapatan orang tua tentu kehidupan anak – anak pastinya akan baik. Seperti contoh kancang mente, yang akan diolah dengan berbagai rasa seperti rasa kelor dan bahan baku lainnya. Sehingga melalui dekranasda dapat memasarkan produk olahan masyarakat.
TP. PKK NTT juga berupaya untuk memberikan pemahaman dalam mengelolah sumber makanan berbahan lokal bagi keluarga seperti sumber hasil laut dan daun kelor yang kandung nilai gizinya sangat baik.
Dengan Slogan Tolak Stunting TP.P KK juga mengajak orang tua anak stunting untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman yang menjadi sumber makanan bergizi bagi keluarga. (Leon)
Komentar