Keluhan Warga Enam Desa di Kecamatan Nekamese Segera Berakhir

Oelamasi, KI – Keluhan warga enam desa yakni Desa Oenif, Usapi Sonbai, Bone, Taloetan, Tasikona dan Oepaha Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang-NTT rupanya akan segera berakhir.

Warga enam desa itu selama ini mengeluhkan kondisi ruas jalan Kiupakas Desa Usapi Sonbai yang tergerus longsor sejak sekian lama, sehingga saat musim hujan sangat sulit dilewati. Padahal lokasi itu satu-satunya akses menuju kota Kupang atau sebaliknya.

Kerusakan ruas jalan di Kiupakas selama ini menjadi pergumulan tersendiri bagi warga enam desa yang nyaris melumpuhkan aktifitas masyarakat terutama bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Yosef Lede anggota DPRD Kabupaten Kupang, Sabtu (06/05/2023) di lokasi longsor Kiupakas mengatakan, pergumulan masyarakat selama ini rupanya akan segera berakhir.

Baca Juga  Masyarakat Desa di Takari Swadaya Bangun Jalan Rabat Beton

Berkat usaha keras dan perjuangan Yosef Lede, kini ruas jalan tersebut akan segera diperbaiki setelah DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Kupang menyepakati alokasi dana APBD 2023 sebesar 1,5 miliar.

Yosef Lede meminta pemerintah segera proses tender pekerjaan agar dalam waktu bulan Juli – Agustus sudah dapat dikerjakan, pekerjaan jalan itu harus dikerjakan saat musim kemarau sehingga bisa mendapatkan kualitas fisik. Jika pemerintah terlambat proses tender hingga bulan Oktober maka dipastikan pekerjaan tidak akan berkualitas sebab sudah memasuki musim hujan.

Kabar baik bagi masyarakat enam desa juga disampaikan saat Yosef Lede melakukan Reses di Desa Taloetan Kecamatan Nekamese, Sabtu (06/05/2023).

Yosef Lede saat melakukan Reses di Desa Taloetan Kecamatan Nekamese, Sabtu 06/05/2023.

Dihadapan ratusan perwakilan masyarakat yang datang dari enam desa itu, Yosef Lede memastikan pergumulan masyarakat selama ini akan segera berakhir.

Baca Juga  Pemerintah Desa Huilelot Bantu Perlengkapan Sekolah, Wujud Peduli Pendidikan

Reses menurut Yosef Lede, anggota DPRD kembali ke konstituen untuk mendapatkan masukan, aspirasi untuk selanjutkan diperjuangkan dalam forum pengambilan keputusan secara politis. Ia pun berharap agar masyarakat tidak ragu untuk menyampaikan aspirasi bahkan kritikan terhadap wakil rakyat.

“Reses itu kita dengar aspirasi dan menyampaikan prospek pembangunan, Reses ya Reses jangan abal-abal, habis terpilih harus kerja bangun kampung,”ujarnya.

Camat Nekamese Josua Alexi Bora’a dalam sambutannya membuka kegiatan reses menjelaskan, program pembangunan membutuhkan kerjasama antara Pemerintah, DPRD dan masyarakat.

Ia mengatakan, saat ini memang masih banyak persoalan di Kecamatan Nekamese terutama di enam desa yakni soal rusaknya akses jalan, persoalan di bidang pendidikan terkait kekurangan guru serta bidang kesehatan berupa akses terhadap BPJS kesehatan. (Jessy)

0 Today: 0 Total: 914564

Komentar