Kisah Nyata Satu Keluarga di Kota Kupang Sembuh Dari Covid-19

Kupang. KI –  Kisah Satu keluarga di Kota Kupang yang terpapar COVID-19 kemudian sembuh. Keluarga ini terdiri dari tiga orang yakni pasangan suami – isteri dan seorang anak, mereka berdomisili di Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang – NTT.

Kepada media ini Sabtu (27/02/2021) di Kota Kupang, Rita Sina (43 tahun) mengisahkan bagaimana keluarganya terpapar kemudian sembuh dari COVID-19.

Awalnya pada (25/1) lalu ia merasa tidak enak badan dan pada persendian terasa ngilu. Kalau tersentuh air dinginnya luar biasa. Nafsu makan juga hilang karena terasa hambar. Lidah tidak bisa merasakan apapun. Kopi sama sekali tidak enak.

Rita menambahkan, karena indikasi tersebut merupakan gejala COVID-19, ia bersama  suami dan anaknya  yang tinggal dalam satu rumah melakukan tes swab. Seminggu kemudian hasil swab keluar. Sungguh di luar dugaan dan harapan, suami dan anak semata wayang  terpapar COVID-19.

“Saya, suami saya dan  anak hasilnya positif. Tentu kami kaget. Awalnya sempat down. Bayang-bayang kematian sempat terlintas. Bagaimana nanti kalau kami satu demi satu meninggal dunia,” Ungkap Rita Sina.

Baca Juga  Masyarakat Sulamu Minta Dukungan Anggota DPR RI Bangun Wisata Pantai Tanjung Toda

Apapun yang terjadi, mereka tidak berputus asa. Satu harapan kemudian diikrarkan. Harus sekeluarga saling menguatkan. Dirinya yakin semua penyakit bisa disembuhkan.

“Saya sekeluraga  sangat yakin TUHAN YESUS akan menyembuhkan kami melalui doa ungkapan syukurku kami,” tambah Rita.

Sementara Iksan Ndoen (39 tahun), Suami Rita mengaku, mulai Januari sampai februari 2021 keluarganya melakukan isolasi mandiri di rumah. Hampir satu bulan lebih mereka berdisiplin diri. Mereka selalu semangat dengan mengkonsumsi multivitamin, rajin berolahraga dan berjemur setiap hari.

“Dukungan semangat juga mengalir deras dari keluarga besar, teman-teman dan yang paling hebat adalah perhatian adalah saudara ipar saya sendiri Lastri Sina,”kata Iksan.

Rita menambahkan, bagaimana adik perempuannya yang berprofesi sebagai tenaga Kesehatan begitu perhatian dan peduli terhadap keluarganya, yang saat itu melakukan isolasi mandiri.

“Setiap pagi, ia menaruh bahan makanan di depan rumah. Untuk  mencukupi kebutuhan kami. Adik saya Lastri Sina tahu kami terpapar COVID-19, namun dia tidak menjauh dan dia adalah kekuatan kami,” Terang Rita

Baca Juga  Julie Sutrisno Laiskodat dan Dekranasda Ajak Masyarakat Tolak Stunting

“Puji TUHAN melalui hasil yang dikeluarkan pihak Puskesma Oepoi kota kupang tertanggal ( 23/2) saya dinyatakan sehat dan hasilnya negatif. Akhirnya semua dinyatakan sembuh,”Ujar Rita.

Rita Sina dan suaminya menghimbau kepada semua keluarga, teman dan masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan agar dapat memutus mata rantai covid 19. Semuanya ini demi keselamatan bersama, covid-19 ini bukan aib tapi virus yang menyerang pernapasan.

“senantiasa  waspada karena virus ini  tidak kelihatan dengan mata, selalu mengkonsumsi makanan bergizi, vitamin dan menjaga pola hidup  tetap sehat,’Bebernya.

Selama proses karantina mandiri, ia bersama keluarga sering mengonsumsi ramuan guna menjaga paru – paru tetap bersih dan sehat. Cukup minum air kelapa muda dicampur madu 2 sendok makan, jeruk nipis dan garam dapur 1 sendok teh. Semua ramun dicampur jadi satu kemudian diminum setiap hari. (Leon)

0 Today: 0 Total: 914859

Komentar