Partai Perindo Tanam Anakan Pohon di Bantaran Kali Pukdale Sepanjang 1000 Meter

Oelamasi, KI – Badai Siklon Tropis Seroja yang terjadi bulan April 2021 silam masih menyisakan dampak bagi masyarakat di Desa Pukdale Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang – NTT.

Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Kupang melalui pengurus DPC Kecamatan Kupang Timur melakukan aksi peduli masyarakat dengan reboisasi bantaran kali Pukdale sepanjang 1000 meter.

Mesak Mbura, Ketua DPC Perindo Kecamatan Kupang Timur memimpin pengurusnya bersama masyarakat Dusun IV Desa Pukdale menanam anakan pohon mangga, mahoni, sukun dan nangka di bantaran kali Pukdale sepanjang 1000 meter.

Mesak Mbura, anggota DPRD Kabupaten Kupang, Selasa (28/12/2021) di Desa Pukdale mengatakan, potensi longsor disepanjang kali Pukdale cukup tinggi sehingga perlu dilakukan reboisasi untuk antisipasi terjadi longsor dimasa mendatang.

Kali Pukdale sepanjang 1000 meter pasca Badai Seroja memang telah dilakukan normalisasi, namun daerah pinggir kali sangat rawan terjadi longsor. Melihat kondisi ini, Partai Perindo terjun langsung bersama masyarakat melakukan reboisasi dengan menanam 500 anakan pohon.

Baca Juga  Begini Pernyataan Bupati Kupang Soal Dana yang Diduga Siluman

“Perindo bersama masyarakat melakukan penanaman kurang lebih 500 anakan pohon sepanjang bantaran kali Pukdale, ada pula pohon produktif dan pohon buah-buahan yang bermanfaat bagi masyarakat di sini,”Ujar Mesak Mbura

Tujuan penamaan anakan pohon kata dia, untuk menyelamatkan daerah aliran sungai agar tidak terjadi longsor di masa yang akan datang.

Mesak Mbura minta Pemerintah Kabupaten Kupang segera menjawab keluhan masyarakat Desa Pukdale korban bencana Seroja yang hingga hari ini belum tuntas.

Pemerintah diharapkan segera mungkin merealisasikan dana tunggu hunian kepada 161 KK korban Seroja serta normalisasi kali Pukdale sepanjang 500 meter yang ditinggalkan oleh kontraktor pelaksanan normalisasi kali pasca Seroja.

Hofni Fanggidae, salah seorang warga Desa Pukdale mengatakan, korban Seroja di Desanya kebingungan harus bertanya lagi kepada siapa. Masyarakat selalu saja mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan dan malah terkesan dikibuli oleh pemerintah.

Baca Juga  Jasa Raharja Cabang NTT Gelar Pengobatan Gratis dan Pembagian Bingkisan 

Masyarakat korban Seroja pernah bertanya kepada pemerintah Desa namun jawaban yang diperoleh yaitu silahkan bertanya saja pada Pemerintah Kabupaten Kupang. Setelah masyarakat bertanya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) malah dijawab bahwa itu kesalahan Desa karena data yang dikirim tidak valid.

“Kami pernah diancam pak, diancam oleh petugas di BPDB. Kami tanya ke Desa mereka bilang coba ke Kabupaten saja, kami ke Kabupaten mereka bilang itu salah Desa, kami bingung padahal ini janji 3 Menteri yang datang di Pukdale pasca Seroja. Habis tahun baru kami akan pergi bertanya lagi ke Kabupaten,”Bebernya.

Untuk diketahui, selain penanaman 500 anakan pohon, DPC Partai Perindo Kecamatan Kupang Timur juga secara simbolis menyematkan PIN Perindo kepada pengurus DPC Kupang Timur.(Jessy)

0 Today: 0 Total: 915699

Komentar