Oelamasi, KI – Warga Desa Oeniko Kecamatan Amabi Oefeto Timur ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kupang.
“Kami minta terimakasih banyak kepada Bapak Bupati, kami pergi hari itu besoknya terjawab,”Ucap Nitanel Benu Tokoh Adat Desa Oeniko, Jumat (11/03/2022).
Menurut Nitanel Benu, atas bantuan Pemerintah Kabupaten Kupang, pergumulan warga selama dua tahun terakhir dapat terealisasi.
Dirinya berharap setelah alat berat mengeruk kali sonkiko, warga tidak lagi mendapat musibah banjir yang merendam rumah warga akibat meluapnya kali sonkiko.
Yohanis Siki Kepala Desa Oeniko mengatakan, warga patut mengucap terimakasih atas perhatian pemerintah yang membantu menormalisasi kali sonkiko. Persoalan yang dialami warga telah berlangsung tahun 2021 hingga tahun 2022.
“Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kupang telah menormalisasi kali sonkiko. Dampak luapan banjir kali sonkiko telah dirasakan dua tahun terakhir,”Ujar Kepala Desa Oeniko Yohanis Siki.
Yosef Lede, Anggota DPRD Kabupaten Kupang di Desa Oeniko mengatakan, sebagai anggota DPRD dirinya merasa terpanggil untuk membantu mengatasi persoalan-persoalan yang dialami oleh warga.
“Tiga hari lalu saya bangun komunikasi dengan pemerintah, akhirnya apa yang diharapkan warga Oeniko dengan normalisasi sehingga warga tidak merasakan dampak bencana, terimakasih kepada pemerintah,”Tandas Yosef Lede.
Diberitakan sebelumnya, Selama dua tahun permohonan normalisasi kali yang disampaikan warga Desa Oeniko Kecamatan Amabi Oefeto Timur belum digubris oleh Pemerintah Kabupaten Kupang.
Surat warga Desa Oeniko pertama kali dikirim kepada Bupati Kupang tanggal 09 April 2021 dengan nomor surat 045/002/DON/IV/2021 perihal permohonan normalisasi kali sonkiko sepanjang 300 meter.
Surat kedua dikirim 21 Februari 2022 dengan nomor surat 045/001/DON/II/2022 perihal yang sama.
Surat permohonan yang dikirim kepada Bupati Kupang, warga mengadukan tentang kali sonkiko yang meluap tahun 2021 dan 2022 lantaran curah hujan cukup tinggi. Akibatnya rumah warga terendam banjir, banyak pohon tumbang, terjadi longsor bahkan terdapat korban jiwa dan lahan pertanian rusak berat. (Jessy)
Komentar